Arduino

Arduino adalah platform mikrokontroler open-source populer yang biasa digunakan untuk membuat perangkat elektronik interaktif. Arduino merupakan platform elektronik yang sangat serbaguna dan dapat digunakan untuk berbagai proyek, mulai dari yang sederhana seperti menyalakan lampu hingga proyek yang lebih kompleks misalnya robot dan mesin-mesin otomatis.

Arduino terdiri dari dua bagian utama yaitu perangkat keras Arduino yang berupa papan sirkuit elektronik dan perangkat lunak Arduino yang digunakan untuk membuat instruksi atau program. Perangkat keras Arduino terdiri dari mikrokontroler, konektor-konektor berupa pin, port USB dan soket power supply. Sedangkan perangkat lunak nya adalah Arduino IDE (Integrated Development Environment) yang digunakan untuk menulis program untuk Arduino.

Pembuatan proyek elektronik dengan Arduino secara garis besar terdiri dari 2 proses utama yaitu:

1. Perakitan komponen dan modul elektronik seperti sensor-sensor, motor dan komponen lainnya yang dihubungkan dengan Arduino

2. Pemrograman, yaitu menuliskan instruksi atau langkah-langkah tugas yang akan dikerjakan oleh arduino dengan menggunakan bahasa pemrograman komputer.

Sebelum kita masuk ke dua proses diatas, kita perlu mengenal Arduino lebih dalam lagi agar nantinya mudah untuk mengaplikasikannya.

Bagian-Bagian Utama Arduino

Ada banyak jenis atau tipe Arduino yang beredar saat ini, dimana setiap jenis tersebut memiliki fitur yang berbeda-beda. Dalam pembelajaran ini kita akan menggunakan Arduino Uno sebagai perangkat utama. Arduino Uno terdiri dari beberapa komponen pokok yaitu:

Mikrokontroler

Mikrokontroler adalah sebuah chip komputer sederhana yang merupakan otak dari sebuah Arduino. Mikrokontroler ini bertugas untuk melakukan pemrosesan data input dari sensor atau komponen lainnya, melakukan kalkulasi dan komputasi lalu menampilkan hasilnya lewat output. Arduino Uno menggunakan chip ATMega 328p sebagai CPU.

Pin Digital

Pin Digital pada Arduino berfungsi sebagai GPIO (General Purpose Input Output) atau disebut juga pin input dan output serbaguna. Pin Digital ini dapat digunakan untuk membaca nilai-nilai hasil pembacaan input dari sensor dan juga dapat digunakan untuk melakukan kontrol pada output

Pin Analog Input (Analog In)

Pin analog input memiliki kemampuan membaca input dari sensor-sensor analog yang bekerja dengan cara merubah tegangan listrik. Misalnya, potensiometer, LDR dll.

Power Pin

Power pin berfungsi untuk memberikan daya listrik untuk menyalakan sensor-sensor yang terhubung dengan Arduino. power pin ini menyediakan tegangan kerja sebesar 5 volt dan 3.3 volt yang cukup untuk menghidupkan beberapa jenis sensor dan lampu LED.

Soket USB

Supaya Arduino dapat bekerja dengan baik, maka Arduino harus di program dahulu dengan menggunakan Arduino IDE. Pemrograman dilakukan dengan menggunakan komputer atau laptop yang sudah terinstal Arduino IDE sebelumnya. Setelah program berhasil dibuat, maka program harus di unggah kedalam mesin Arduino dengan cara menghubungkan Arduino dengan komputer lewat kabel USB. Soket USB pada Arduino digunakan untuk menghubungkan Arduino dengan komputer agar dapat di program.

Soket Power Supply

Terakhir, Arduino membutuhkan daya listrik untuk dapat bekerja dengan baik terutama jika sudah berbentuk proyek yang telah jadi. Untuk itu, arduino juga memiliki soket power supply sebagai tempat masuknya daya listrik dari adaptor maupun baterai. Soket power supply ini bekerja pada tegangan antara 5 – 12 Volt dan direkomendasikan untuk menggunakan tegangan antara 5-9 volt saja untuk memperpanjang masa pakainya.

Demikian materi kita kali ini, pada materi berikutnya kita akan membahas seluk beluk software atau aplikasi yang digunakan untuk memprogram Arduino yaitu, Arduino IDE.

Sekian dari saya, terima kasih.