Seperti yang kita telah pahami bersama, Arduino adalah sebuah papan mikrokontroler yang dapat digunakan untuk mengendalikan berbagai macam sensor dan komponen elektronik sesuai dengan perintah-perintah yang kita berikan lewat penulisan program.
Pada tulisan ini, kita akan memahami dan memperagakan cara mengendalikan sebuah LED dengan Arduino. Kita akan menyalakan dan mematikan LED tersebut secara otomatis dengan rentang waktu tertentu. Dalam peragaan ini juga kita akan mempelajari cara penulisan program Arduino yang kita kenal sebagai sketch dan pengenalan beberapa fungsi-fungsi yang sering digunakan dalam pemrograman. kamu juga dapat menonton video dibawah ini untuk mempermudah pembelajaran secara visual.
Sebelum kita masuk ke bagian utama dari peragaan ini, kita membutuhkan beberapa alat dan bahan, yaitu:
| Arduino UNO | 1 buah | ![]() |
| Breadboard | 1 buah | ![]() |
| LED (Light Emitting Diode) | 1 buah | |
| Resistor 220 Ohm | 1 buah | |
| Kabel Jumper | Secukupnya | |
| Kabel USB | 1 buah | |
| Laptop / PC | 1 buah |
Cara Menggunakan Breadboard
Breadboard disebut juga sebagai papan uji coba elektronik. papan ini digunakan untuk mempermudah kita menguji sebuah rangkaian elektronik tanpa harus melakukan proses soldering. Selain itu, penggunaan breadboard juga memungkinkan kita untuk melakukan penggantian maupun penambahan komponen dengan mudah.

Kalau kita perhatikan gambar diatas, sebuah breadboard terdiri dari lubang-lubang kecil yang tersusun rapi dan memiliki 4 kelompok berbeda. 2 kelompok yang berada di sisi breadboard disebut dengan Power Rails, dan 2 kelompok yang ada dibagian tengah disebut dengan DIP support.
Power Rails berfungsi sebagai penghubung sumber tenaga listrik. Lubang-lubang pada power rail ini terhubung satu sama lain secara horizontal. perhatikan gambar berikut:




Setiap titik kuning pada gambar diatas menandakan bahwa titik-titik tersebut terhubung satu sama lainnya.
Gambar rangkaian dengan dan tanpa breadboard


Gambar diatas adalah gambar rangkaian antara Arduino, LED dan Resistor tanpa menggunakan breadboard. Sedangkan gambar dibawah ini adalah gambar skema rangkaian dengan menggunakan breadboard. Perhatikan kembali jalur-jalur yang terdapat pada breadboard

Praktikum Arduino – Blink
Untuk memprogram sebuah Arduino, dibutuhkan sebuah aplikasi yang bernama Arduino IDE. Aplikasi ini harus terinstal di laptop atau PC sebelum kita melakukan coding. Arduino IDE dapat di download lewat link https://www.arduino.cc/en/software.
Setelah Arduino IDE berhasil di download dan sudah terinstal, maka kita bisa langsung melakukan coding Arduino.
setup() dan loop()
langkah berikutnya, kita akan melakukan penulisan perintah-perintah agar Arduino bisa melakukan tugasnya sesuai dengan yang kita inginkan (coding). Untuk melakukannya, pertama-tama kita buka aplikasi Arduino IDE yang sudah kita instal sebelumya. Aplikasi Arduino IDE yang sudah terbuka akan terlihat seperti gambar dibawah ini:

Pada lembar kerja terlihat dua baris fungsi yaitu void setup() dan void loop(). Kedua fungsi tersebut merupakan fungsi dasar yang harus ada setiap kali kita memprogram Arduino. Jika salah satu atau kedua fungsi tersebut tidak ada atau hilang, maka kita akan mengalami error ketika akan mengupload program ke Arduino.
void setup() adalah fungsi yang perintah-perintah didalamnya hanya di eksekusi atau dijalankan sekali saja oleh Arduino yaitu saat Arduino dihidupkan atau di restart. Karena hanya akan dijalankan sekali saja, perintah-perintah yang ditulis didalamnya biasanya berisi perintah-perintah yang berupa pengaturan dasar misalnya penentuan mode pin sebagai input / output, mengaktifkan komunikasi serial, mengaktifkan sensor, display dsb.
void loop() adalah fungsi yang perintah-perintah didalamnya akan dijalankan berulang-ulang selama Arduino aktif dan hanya akan berhenti jika Arduino diaktifkan atau di restart. semua perintah dalam void loop() akan dieksekusi secara berurutan mulai dari perintah yang paling atas sampai kebawah. Setalah semua perintah di laksanakan, Arduino akan mengulang lagi perintah yang diberikan dari atas dan seterusnya sampai arduio di matikan atau di reset.
Blink
Setelah memahami kedua fungsi diatas, langkah berikutnya kita akan menuliskan perintah-perintah program dengan mengetikkan program dibawah ini langsung ke Arduino IDE:

Perhatikan kembali program yang telah ditulis, pastikan tidak ada error atau kesalahan misalnya kesalahan tulisan, huruf besar/kecil, titik koma, tanda kurung buka dan tutup dll secara manual. Setelah itu, klik tombol centang untuk memeriksa error secara otomatis. Jika tidak terdapat error maka lanjutkan ke proses upload dengan menekan tombol upload (tombol dengan tanda panah), pastikan Arduino sudah dihubungkan ke laptop atau PC dan juga sudah memilih jenis board dan port dengan benar pada aplikasi Arduino IDE lalu tunggu sampai selesai.
Penjelasan Program
Selain setup() dan loop(), pada penulisan program kita menemukan beberapa fungsi lainnya yaitu pinMode, digitalWrite dan delay yang masing-masing memiliki kegunaan yang berbeda-beda. Dibawah ini, kita akan membahas fungsi-fungsi tersebut satu persatu dengan lengkap agar dapat diaplikasikan kembali pada pemrograman berikutnya.
pinMode()
Deskripsi
pinMode berfungsi untuk mengkonfigurasikan atau mengaktifkan pin sebagai output ataupun input.
Syntax
pinMode(pin, mode);
Parameter
| pin | nomor pin pada Arduino, atau variabel yang berisi nomor pin |
| mode | mode pengaturan pin : OUTPUT, INPUT, INPUT_PULLUP |
Contoh Penggunaan
| pinMode(4, INPUT); | Mengaktifkan pin 4 sebagai input (biasanya digunakan untuk membaca sensor) |
| pinMode(4, OUTPUT); | Mengaktifkan pin 4 sebagai output |
| int ledPin = 4; pinMode(ledPin, OUTPUT); | Mengaktifkan ledPin (pin 4) sebagai output) |
| pinMode(4, INPUT_PULLUP); | mengaktifkan 4 sebagai input dengan pull up resistor internal |
digitalWrite()
Deskripsi
Memberi nilai berupa HIGH atau LOW pada pin digital. Pin yang diberi nilai sebelumnya harus telah diaktifkan sebagai OUTPUT dengan pinMode. Nilai HIGH dan LOW bisa disamakan artinya dengan “on” dan “off”, “1” atau “0”, “hidup” dan “mati”.
Syntax
digitalWrite(pin, value);
Parameter
| pin | nomor pin pada Arduino, atau variabel yang berisi nomor pin |
| value | HIGH untuk membuat pin menjadi “on” LOW untuk membuat pin menjadi “off” |
Contoh Penggunaan
| digitalWrite(4, HIGH); | Perintah pin 4 “on” |
| digitalWrite(4,LOW); | Perintah pin 4 “off” |
| int ledPin = 4; digitalWrite (ledPin, HIGH); | perintah variabel ledPin (pin 4) “on” |
Delay
Deskripsi
Menghentikan program sementara selama x milidetik (ms)
Syntax
delay(ms)
Parameter
| ms | Diisi dengan nilai waktu dalam milidetik, misalnya 1000 = 1 detik, 500 = 1/2 detik, 2000 = 2 detik |
Contoh Penggunaan
| delay(1000); | menghentikan pembacaan program selama 1 detik |
| delay(500); | menghentikan pembacaan program selama 1/2 detik |



Pingback:Praktikum 2 – Mengendalikan lebih dari 3 buah LED dengan Arduino – Helmy Aswan Daniel