
Physical computing merupakan bidang yang menggabungkan dunia fisik dengan teknologi digital. Melalui interaksi antara sensor, perangkat keras, dan perangkat lunak. Physical computing memungkinkan kita untuk menciptakan sistem yang merespons dan berinteraksi dengan dunia nyata. Dalam tulisan ini, kita akan menjelajahi konsep dan potensi menarik yang dimiliki oleh physical computing, serta beberapa contoh proyek yang menarik dari bidang ini.
Apa itu Physical Computing?
Physical computing adalah disiplin yang memanfaatkan perangkat keras (seperti sensor, aktuator, dan mikrokontroler) dan perangkat lunak untuk membangun sistem interaktif yang merespons lingkungan fisik. Konsep dasar dari physical computing adalah menghubungkan dunia fisik dengan dunia digital melalui interaksi yang bersifat real-time.
Pada dasarnya, physical computing memungkinkan benda-benda di sekitar kita menjadi “cerdas”. Contohnya, sebuah lampu yang dapat menyala secara otomatis ketika ada gerakan di dekatnya, atau sebuah tanaman yang memberi tahu pemiliknya ketika butuh disiram melalui pesan ke ponsel.
Komponen Physical Computing

a. Sensor: Sensor adalah perangkat yang mengubah sinyal fisik menjadi sinyal digital yang dapat dimengerti oleh komputer. Sensor dapat mendeteksi berbagai hal seperti suhu, cahaya, gerakan, suara, dan banyak lagi. Sensor ini menjadi “indra” bagi sistem physical computing.
b. Mikrokontroler: Mikrokontroler adalah otak dari sistem physical computing. Ia adalah perangkat keras yang mengambil data dari sensor, memprosesnya, dan memberikan instruksi pada aktuator. Mikrokontroler seperti Arduino dan Raspberry Pi sangat populer dalam proyek physical computing karena kecil, hemat energi, dan dapat diatur dengan mudah.
c. Aktuator: Aktuator adalah perangkat yang melakukan tindakan berdasarkan instruksi dari mikrokontroler. Contoh aktuator termasuk motor, LED, relay, dan banyak lagi. Aktuator memungkinkan sistem physical computing untuk berinteraksi dengan dunia fisik.
d. Perangkat Lunak: Perangkat lunak memungkinkan pengaturan, analisis, dan tampilan data yang dihasilkan oleh sistem physical computing. Dengan perangkat lunak, kita dapat mengendalikan bagaimana sistem merespons input dari sensor dan mengarahkan aksi dari aktuator.
Contoh Proyek Physical Computing

a. Stasiun Cuaca Interaktif: Dengan menggunakan sensor suhu, kelembaban, dan cahaya, kita dapat membuat weather station yang secara otomatis menampilkan data cuaca dan memberikan saran berpakaian sesuai kondisi.
b. Smart Garden (Kebun Pintar): Proyek ini memanfaatkan sensor tanah untuk mengukur tingkat kelembaban tanah, sensor cahaya untuk menentukan intensitas cahaya, dan aktuator untuk mengatur penyiraman tanaman secara otomatis.


c. Smart Home (Rumah Pintar): Proyek ini memungkinkan sebuah rumah memiliki sistem kontrol, monitoring dan otomatisasi yang sangat canggih yang dapat dipantau lewat smartphone
.
Kesimpulan
Physical computing adalah bidang menarik yang memungkinkan kita untuk menciptakan sistem interaktif yang merespons dan berinteraksi dengan dunia fisik. Dengan memanfaatkan sensor, mikrokontroler, aktuator, dan perangkat lunak, kita dapat membuat proyek-proyek kreatif dan inovatif yang dapat meningkatkan cara kita berinteraksi dengan teknologi. Dari proyek sederhana hingga instalasi seni yang kompleks, physical computing membuka pintu menuju kreativitas tanpa batas di dunia fisik dan digital.
