Arduino : Apa itu arduino?

Arduino adalah sebuah papan sirkuit tunggal yang digunakan untuk membuat prototype (purwarupa) elektronika terutama otomasi dan robotika.

Arduino sendiri terdiri dari 2 bagian pokok yaitu :

  • Hardware :Arduino board (papan sirkuit arduino)
  • Software : Arduino IDE (Integrated Development Environment atau software untuk memprogram Arduino.

Arduino Board

Arduino adalah papan sirkuit elektronik yang menggunakan sebuah microcontroller atau kendali mikro sebagai otak-nya. Selain microcontoller, Arduino juga sudah memiliki port power sebagai tempat masuknya arus listrik, port USB untuk mengupload program, dan pin-pin I/O yang dapat digunakan untuk membaca sensor dan melakukan perintah kontrol.

Arduino Uno

Bagian-Bagian Dari Arduino

1. Port USB

Port USB pada arduino berfungsi sebagai penghubung antara Arduino dengan komputer atau laptop untuk mengupload program. Selain itu, port USB ini juga berfungsi sebagai sumber tegangan 5 Volt yang cukup untuk menyalakan arduino.

2. Power Socket

Power Socket berfungsi sebagai penghubung antara sumber tegangan eksternal baik berupa baterai atau adaptor dengan Arduino. Sumber tegangan yang direkomendasikan adalah antara 5 Volt – 9 Volt DC. Berapapun tegangan yang diberikan dari sumber eksternal nantinya akan di ubah menjadi tegangan 5 Volt oleh regulator tegangan.

3. Mikrokontroler

Mikrokontroler adalah otak dari Arduino ini. Mikrokontroler adalah sejenis chip atau IC (Integrated Circuit) yang berfungsi sebagai pembaca sinyal input, memproses data nya dan mengontrol output. Cara kerja mikrokontroler ini mirip dengan cara kerja komputer pada umumnya namun lebih sederhana. Arduino UNO menggunakan mikrokontroler ATmega 328p sebagai otaknya dan Arduino Mega menggunakan ATmega 2560.

berikut ini adalah spesifikasi standar ATMega 328p:

Jumlah Pin28
RAM2 KB
Flash Memory (untuk menyimpan program)32 KB
EEPROM1 KB

4. Pin Power

Power pin pada Arduino Uno terdapat pada sisi kiri sejajar dengan pin analog input. blok pin ini terdiri dari 6 pin konektor yaitu:

Reset : Digunakan untuk melakukan reset atau menghidupkan ulang Arduino dari awal lagi. Untuk menggunakan pin reset ini, kita harus menghubungkannya ke GND atau 0 V dengan bantuan switch momentary.

3.3 V dan 5 V : pin ini memiliki tegangan masing-masing 3.3 V dan 5 V yang dapat digunakan untuk memberi tegangan ke sensor maupun ke perangkat output. berfungsi mirip dengan kutub positif pada baterai.

GND : pin ini adalah pin ground atau 0 V atau mirip dengan kutub negatif pada baterai.

5. Pin Analog Input

Pin analog input adalah pin yang berlabel A0 sampai A5. Pin ini berfungsi untuk mengukur besar tegangan atau beda potensial yang berasal dari sensor analog. Nilai pembacaan tegangan ini nantinya bisa digunakan dalam pembuatan alat kontrol nantinya.

Walaupun kelompok pin ini disebut Analog In yang memang diperuntukkan membaca nilai-nilai analog (tegangan) namun pin ini juga dapat digunakan sebagai pin digital sebagai input maupun output.

6. Pin Digital

Kelompok pin yang berikutnya adalah Pin digital. Pin digital ditandai dengan angka 0 – 13 pada Arduino UNO. Pin ini berfungsi sebagai input dan output. Pin digital akan memiliki tegangan sebesar 5 V ketika di fungsikan sebagai output dan memiliki kemampuan membaca nilai-nilai digital yang berasal dari sensor ketika di fungsikan sebagai input.

Sebagai output (keluaran), pin digital memiliki sifat yang sama dengan sebuah saklar, yaitu akan memiliki tegangan 5 V ketika di aktifkan dan sebaliknya akan bertegangan 0 V jika dinonaktifkan. Dengan tegangan 5V, pin digital ini bisa mensupply arus sebesar 40 mA.

Itulah tadi bagian-bagian dari sebuah Arduino, sebenarnya masih banyak lagi komponen-komponen lainnya yang perlu untuk kita ketahui, namun kita bisa mengenalinya sambil mempelajari materi-materi berikutnya. Sampai jumpa di tulisan-tulisan berikutnya, semoga bermanfaat.